ILMU SOSIAL DASAR
“PERTENTANGAN-PERTENTANGAN
SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL”

NAMA : JOERDIKASO M.P
KELAS : 1IC07
NPM : 23416739
|
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul "PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL".
Tugas makalah ini dibuat guna untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Ilmu
Sosial Dasar pada Fakultas Teknik Mesin dan Perencanaan Universitas Gunadarma.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun.
Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
DAFTAR ISI
Cover . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Kata Pengantar . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . 3
Bab I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . .
. . . 4
1.1
Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.2
Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
Bab II Pembahasan . . . . . . . . . . . . . .
. . . 5
2.1 Pertentangan Sosial . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.2 Integrasi Sosial . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
Bab III Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
Daftar
Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . .. 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan
merupakan suatu awal dari tingkah laku Individu. Individu itu sendiri
bertingkah laku karena adanya motivasi untuk memenuhi kepentingan dan
kebutuhannya. Kebutuhan dan kepentingan tersebut sifatnya esensial bagi
individu itu sendiri. Jika kebutuhan dan kepentingan itu terpenuhi maka ia akan
merasa puas, namun juga sebaliknya, apabila pemenuhan kebutuhan dan kepentingan
itu gagal maka akan menimbulkan suatu masalah bagi dirinya pribadi serta
lingkungannya.
Dengan
berpegang pada prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara atau di dalam
masyarakat pada hakekatnya merupakan manifestasi pemenuhan dari kepentingan itu
sendiri.
Pada
umumnya secara psikologis dikenal ada dua jenis kepentingan dalam diri individu
yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan
sosial/psikologis.
Oleh
karena itu individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang individu yang
sama persis di dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka
dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya.
Perbedaan-perbedaan tersebut secara garis besar disebabkan oleh 2 faktor, yaitu
faktor pembawaan dan faktor lingkungan sosial sebagai komponen utama bagi
terbentuknya keunikan individu. Perbedaan pembawaan akan memungkinkan perbedaan
individu dalam hal kepentingannya meskipun dengan lingkungan yang sama.
Sebaliknya lingkungan yang berbeda akan memungkinkan timbulnya perbedaan
individu dalam hal kepentingan meskipun pembawaannya sama.
1.2 Tujuan
Pembahasan
1. Mengetahui
masalah apa saja yang terjadi di dalam masyarakat.
2. Mengetahui
yang melatarbelakangi permasalahan itu muncul.
3. Masyarakat
bisa menghindari terjadinya permasalahan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pertentangan Sosial https://id.wikipedia.org/wiki/Pertentangan-sosial
Pertentangan adalah sebagai suatu
proses sosial antara dua pihak atau lebih ketika pihak yang satu berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak
berdaya.
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya pertentangan sosial:
1. Rasa
Iri antara individu,negara, dan masyarakat
2. Adanya
rasa tidak puas masyarakat terhadap kepemerintahan
3. Banyak
adu domba antara politik,agama,suku serta budaya
Hidup
bermasyarakat yaitu sebuah hubungan antar individu-individu maupun antar
kelompok dan golongan yang terjadi dalam proses kehidupan. Hidup bermasyarakat
juga berarti kehidupan dinamis, dimana setiap anggota masyarakat salaing
berinteraksi. Hubungan antar individu ini pun diikat oleh ikatan yang berupa
norma serta nilai-nilai yang telah dibuat bersama para anggota. Norma dan
nilai-nilai inilah yang menjadi alat pengendali agar para anggota masyarakat
tidak terlepas dari rel ketentuan yang telah disepakati itu. Solidaritas,
toleransi dan tenggang rasa adalah bukti kuatnya ikatan itu. Sakit salah satu
anggota masyarakat akan dirasakan oleh anggota masyarakat lainnya. Dari
hubungan seperti itulah lahir keharmonisan dalam hidup bermasyarakat.
Pada
kenyataannya tidak semua masyarakat membentuk sebuah harmonisasi. Pada
kondisi-kondisi tertentu hubungan antara masyarakat diwarnai berbagai
persamaan. Namun sering juga didapati perbedaan-perbedaan, bahkan pertentangan
dalam masyarakat. Hal-hal seperti itulah yang menimbulkan perpecahan dalam masyarakat.
Salah satu contohnya adalah pertentangan sosial.
Pertentangan
sosial merupakan suatu penyimpangan yang biasanya didasari oleh kesalah
pahaman. Pertentangan sosial dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari sebagai
contohnya tawuran, peperangan antar suku dan juga kekerasan dalam rumah tangga,
semua itu hanya ingin memuaskan keegoisan masing-masing yang ingin memenangkan
dirinya sendiri.
2.2 Integrasi Sosial https://id.wikipedia.org/wiki/Integrasi_sosial
Integrasi Sosial adalah sebuah sistem
yang mengalami pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh. Integrasi
berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara
unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga
menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Integrasi
memiliki 2 pengertian, yaitu :
·
Pengendalian terhadap
konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu membuat
suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
·
Sedangkan yang disebut
integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu
sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Faktor
–faktor pendorong yaitu : https://id.wikipedia.org/wiki/Integrasi_sosial
A. Faktor
Internal :
·
Kesadaran
diri sebagai makhluk sosial
·
Tuntutan
kebutuhan
·
Jiwa dan
semangat gotong royong
B. Faktor
External :
·
Tuntutan
perkembangan zaman
·
Persamaan
kebudayaan
·
Terbukanya kesempatan
berpartisipasi dalam kehidupan bersama
·
Persaman
visi, misi, dan tujuan
·
Sikap
toleransi
·
Adanya
konsensus nilai
·
Adanya
tantangan dari luar
Pertentangan
sosial adalah suatu konflik yang terjadi didalam suatu lingkungan masyarakat.
Dimana ada suatu kelompok yang tidak menyukai kelompok lain, sehingga
menimbulkan suatu perselisihan diantara mereka. Integrasi sosial dimaknai
sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam
kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang
memilki keserasian fungsi
BAB III
KESIMPULAN
Integrasi berasal dari bahasa
inggris "integration"yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan.
integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang
saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan
masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Dalam KBBI di sebutkan bahwa
integrasi adalah pembauan sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang
utuh dan bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam,
menyesuikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi satu.
DAFTAR
PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertentangan-sosial
https://id.wikipedia.org/wiki/Integrasi_sosial