Kamis, 01 Desember 2016

Pertentangan-pertentangan Sosial Dan Integrasi Sosial

ILMU SOSIAL DASAR
PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL

Hasil gambar untuk lambang gunadarma

NAMA : JOERDIKASO M.P
KELAS   : 1IC07
NPM     : 23416739
TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK MESIN
 
 









KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL". Tugas makalah ini dibuat guna untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Ilmu Sosial Dasar pada Fakultas Teknik Mesin dan Perencanaan Universitas Gunadarma.
          Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
          Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.




DAFTAR ISI


Cover                  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Kata Pengantar   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Daftar Isi              . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
   Bab I Pendahuluan                      . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.1           Latar Belakang             . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.2           Tujuan                          . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
   Bab II Pembahasan                      . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
          2.1    Pertentangan Sosial     . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
          2.2    Integrasi Sosial             . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
                      Bab III Kesimpulan                     . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
                   Daftar Pustaka    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 8




BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kebutuhan merupakan suatu awal dari tingkah laku Individu. Individu itu sendiri bertingkah laku karena adanya motivasi untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhannya. Kebutuhan dan kepentingan tersebut sifatnya esensial bagi individu itu sendiri. Jika kebutuhan dan kepentingan itu terpenuhi maka ia akan merasa puas, namun juga sebaliknya, apabila pemenuhan kebutuhan dan kepentingan itu gagal maka akan menimbulkan suatu masalah bagi dirinya pribadi serta lingkungannya.
Dengan berpegang pada prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara atau di dalam masyarakat pada hakekatnya merupakan manifestasi pemenuhan dari kepentingan itu sendiri.
Pada umumnya secara psikologis dikenal ada dua jenis kepentingan dalam diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial/psikologis.
Oleh karena itu individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang individu yang sama persis di dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan-perbedaan tersebut secara garis besar disebabkan oleh 2 faktor, yaitu faktor pembawaan dan faktor lingkungan sosial sebagai komponen utama bagi terbentuknya keunikan individu. Perbedaan pembawaan akan memungkinkan perbedaan individu dalam hal kepentingannya meskipun dengan lingkungan yang sama. Sebaliknya lingkungan yang berbeda akan memungkinkan timbulnya perbedaan individu dalam hal kepentingan meskipun pembawaannya sama.

1.2 Tujuan Pembahasan
1.     Mengetahui masalah apa saja yang terjadi di dalam masyarakat.
2.     Mengetahui yang melatarbelakangi permasalahan itu muncul.
3.     Masyarakat bisa menghindari terjadinya permasalahan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pertentangan Sosial https://id.wikipedia.org/wiki/Pertentangan-sosial
Pertentangan adalah sebagai suatu proses sosial antara dua pihak atau lebih ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pertentangan sosial:
1.     Rasa Iri antara individu,negara, dan masyarakat
2.     Adanya rasa tidak puas masyarakat terhadap kepemerintahan
3.     Banyak adu domba antara politik,agama,suku serta budaya
Hidup bermasyarakat yaitu sebuah hubungan antar individu-individu maupun antar kelompok dan golongan yang terjadi dalam proses kehidupan. Hidup bermasyarakat juga berarti kehidupan dinamis, dimana setiap anggota masyarakat salaing berinteraksi. Hubungan antar individu ini pun diikat oleh ikatan yang berupa norma serta nilai-nilai yang telah dibuat bersama para anggota. Norma dan nilai-nilai inilah yang menjadi alat pengendali agar para anggota masyarakat tidak terlepas dari rel ketentuan yang telah disepakati itu. Solidaritas, toleransi dan tenggang rasa adalah bukti kuatnya ikatan itu. Sakit salah satu anggota masyarakat akan dirasakan oleh anggota masyarakat lainnya. Dari hubungan seperti itulah lahir keharmonisan dalam hidup bermasyarakat.
Pada kenyataannya tidak semua masyarakat membentuk sebuah harmonisasi. Pada kondisi-kondisi tertentu hubungan antara masyarakat diwarnai berbagai persamaan. Namun sering juga didapati perbedaan-perbedaan, bahkan pertentangan dalam masyarakat. Hal-hal seperti itulah yang menimbulkan perpecahan dalam masyarakat. Salah satu contohnya adalah pertentangan sosial.
Pertentangan sosial merupakan suatu penyimpangan yang biasanya didasari oleh kesalah pahaman. Pertentangan sosial dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari sebagai contohnya tawuran, peperangan antar suku dan juga kekerasan dalam rumah tangga, semua itu hanya ingin memuaskan keegoisan masing-masing yang ingin memenangkan dirinya sendiri.
2.2 Integrasi Sosial https://id.wikipedia.org/wiki/Integrasi_sosial
Integrasi Sosial adalah sebuah sistem yang mengalami pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh. Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu : 
·        Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
·        Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Faktor –faktor pendorong yaitu : https://id.wikipedia.org/wiki/Integrasi_sosial
A. Faktor Internal :
·        Kesadaran diri sebagai makhluk sosial
·        Tuntutan kebutuhan
·        Jiwa dan semangat gotong royong
B. Faktor External :
·        Tuntutan perkembangan zaman
·        Persamaan kebudayaan
·        Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
·        Persaman visi, misi, dan tujuan
·        Sikap toleransi
·        Adanya konsensus nilai
·        Adanya tantangan dari luar
Pertentangan sosial adalah suatu konflik yang terjadi didalam suatu lingkungan masyarakat. Dimana ada suatu kelompok yang tidak menyukai kelompok lain, sehingga menimbulkan suatu perselisihan diantara mereka. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi
BAB III
KESIMPULAN

Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration"yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.

Dalam KBBI di sebutkan bahwa integrasi adalah pembauan sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi satu.




DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pertentangan-sosial
https://id.wikipedia.org/wiki/Integrasi_sosial


Pelapisan sosial dan Kesamaan derajat


ILMU SOSIAL DASAR
PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT


NAMA : JOERDIKASO M.P
KELAS   : 1IC07
NPM     : 23416739
TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK MESIN
 







KATA PENGATAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan". Tugas makalah ini dibuat guna untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Ilmu Sosial Dasar pada Fakultas Teknik Mesin dan Perencanaan Universitas Gunadarma.
          Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
          Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.



DAFTAR ISI

Cover                      . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Kata Pengantar       . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Daftar Isi                 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
        Bab I Pendahuluan  . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
                1.1 Latar Belakang   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
                1.2 Tujuan                  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
        Bab II Isi                           . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
                2.1 Pelapisan Sosial   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
                2.2 Kesamaan Sosial  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
        Bab III Kesimpulan  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
Daftar Pustaka        . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

  
BAB 1
PENDAHULUAN
PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

1.1   Latar Belakang

Pelapisan sosial adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang menempatkan seseorang pada kelas-kelas sosial sosial yang berbeda-beda secara hierarki dan memberikan hak serta kewajiban yang berbeda-beda pula antara individu pada suatu lapisan sosial lainnya.
Stratifikasi sosial sendiri memiliki sifat positif di masyarakat, contohnya adalah stratifikasi sosial yang sengaja dibentuk untuk tujuan bersama. Stratifikasi yang sengaja disusun untuk mencapai tujuan tertentu biasanya berkaitan dengan wewenang dan pembagian kekuasaan resmi dalam organisasi formal atau politik.
Akhir-akhir ini sering timbul pertikaian karena perbedaan-perbedaan kecil yang sedikit menyinggung masalah sosial dan juga kesamaan derajat. Maka kami sebagai mahasiswa memiliki bentuk kepedulian untuk memberikan kontribusi ini minimal dengan menyusun makalah yang berkaitan dengan berbagai pengetahuan akan Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat.

1.2   Tujuan
·        Pemenuhan nilai tugas mata kuliah ilmu sosial dasar tahun ajaran 2014/2015.
·        Pembahasan lebih detail tentang pelapisan sosial dan persamaan derajat.
·        Mengetahui teori pelapisan sosial dan persamaan derajat.
·        Mengetahui dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial.
·        Mengetahui tentang ciri-ciri dari elite dan massa.



BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pelapisan Sosial

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakatsecara vertikal (bertingkat). Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya.
Pelapisan sosial menurut  Drs. Robert M.Z. adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.


Pelapisan sosial merupakan perbedaan atau perkelompokan rendah tinggi kedudukan masyarakat secara bertingkat atau vertical. Terjadinya pelapisan sosial ada dua yaitu : Pelapisan sosial terjadi dengan sendirinya Dan Pelapisan Sosial Terjadi dengan sengaja.


Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial

Ukuran yang dominan dalam pembentukan pelapisan sosial pada masyarakat adalah sebagai berikut :

1.     Ukuran kekayaan
2.     Ukuran kekuasaan dan wewenang
3.     Ukuran kehormatan
4.     Ukuran ilmu pengetahuan





2.2 KESAMAAN DERAJAT

Hubungan antara manusia dan lingkungan masyarakat pada umumya terjadi secara timbal balik. Artinya, setiap orang sebagai anggota masyarakat,mempunyai hak dan kewajiban,baik tehadap masyarakat maupun pemerintah negara. Beberapa hak dan kewajiban ditetapkan dalam undang-undang sebagai hak dan kewajiban asasi. Kesamaan derajat ini terwujud dalam jaminan hak yang diberikan dalam berbagai sektor kehidupan. Hak inilah yang banyak dikenal dengan hak asasi manusia.

Kesamaan Derajat merupakan persamaan yang dimiliki oleh diri pribadi kepada diri orang lain ataupun masyarakat lainnya, persamaan derajat biasanya dinyatakan dalam Hak Asasi Manusia. Kesamaan Derajat telah di atur oleh UUD 1945.
Kesamaan derajat juga dapat diartikan sebagai suatu sifat yang menghubungkan antara manusia dengan lingkungan masyarakat umumnya timbal balik, maksudnya orang sebagai anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah dan Negara.

Ada 2 persamaan yaitu :

1.     Persamaan hak
Adanya kekuasaan negara seolah-olah hak individu lambat laun dirasakan sebagai suatu yang menganggu,karena dimana kekuasaan negara itu berkembang,terpaksalah ia memasuki lingkungan hak manusia pribadi dan berkuranglah pula luas batas hak yang dimiliki individu itu. Disinilah timbul persengketaan pokok antara dua kekuasaan itu secara prinsip,yaitu kekuasaan manusia yang berwujud dalam hak dasar beserta kebebasan asasi yang selama itu dimilikinya dengan leluasa,dan kekuasaan yang melekat pada organisasi baru dalam bentuk masyarakat yang merupakan negara tadi.

2.     Persamaan Derajat di Indonesia
Dalam undang-undang dasar 1945 mengenai hak dan kebebasan yang berkaitan dengan adanya persamaan derajat dan hak juga tercantum dalam pasalnya secara jelas. Negara Republik Indonesia menganut asas bahwa setiap warga negara tanpa kecualinya memiliki kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan,dan ini sebagai konsekuensi prinsip dari kedaulatan rakyat yang bersifat kerakyatan.

BAB III

KESIMPULAN

·        Pelapisan social adalah perbedaan dalam masyarakat yang masuk ke dalam susunan bertinkat atau seperti kasta.

·        Faktor-faktor yang membentuk Pelapisan Sosial (Stratifikasi Sosial) adalah Kekayaan, Kekuasaan atau Kewenangan, Kehormatan, dan Ilmu Pengetahuan.

·        Sifat stratifikasi social tertutup yaitu membatasi perpindahan lapisan social seseorang. Sedangkan stratifikasi social tertutup memungkinkan seseorang berpindah lapisan sesuai kemampuan yang dimilikinya.

·        Kesamaan derajat adalah kesamaan diri sendiri kepada orang lain dan masyarakat, yang dinyatakan sebagai Hak Aasi Manusia





DAFTAR PUSTAKA